Pengertian Passive Voice serta Contoh Kalimat dan Soal

Bahasa Inggris merupakan bahasa asing yang jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari di Indonesia. Sebagian orang mengaku bahwa mempelajari Bahasa Inggris ialah hal yang menyulitkan. Lidah yang belum terbiasa dan pengucapan yang kaku sering menjadi alasan orang-orang untuk tidak menyukai Bahasa Inggris. Selain itu, saat pertama kali belajar Bahasa Inggris, orang-orang akan menghadapi banyak rumus dari tenses, part of speech, conjunction, active voice, dan passive voice. Kalimat pasif sering membingungkan para siswa yang mempelajarinya di tingkat sekolah menengah. Namun, jika sudah tahu rumusnya, membuat kalimat pasif merupakan hal yang mudah. Cara mudah untuk mengingatnya ialah bahwa kalimat pasif dibuat dari semua tenses. Jadi, ada baiknya jika siswa mengingat hampir semua rumus tenses.

Pengertian Passive Voice

Rumus dan Contoh Passive Voice

Artikel ini akan membahasa mengenai passive voice dengan contoh-contoh kalimat dan soal yang bisa dipelajari. Salah satu cara belajar terbaik ialah belajar secara otodidak karena memiliki niat ingin lancar berbahasa inggris. Dimulai dari pengertian passive voice ialah kalimat yang digunakan untuk memfokuskan diri pada suatu aksi yang terjadi. Tidak peduli siapa, apa, atau bagaimana aksi itu bisa terjadi. Kalimat pasif dibuat dari tenses seperti simple present, simple past, present perfect, future, past perfect, dan tenses lainnya. Ketika kalimat aktif dibuat dari simple present, maka subject yang tadinya ada di depan akan diletakkan di belakang jika kalimat simple present tersebut diubah kedalam kalimat aktif. Lihat contoh berikut:

She sings a song. (dia bernyanyi sebuah lagu)
kalimat aktif
A song is sung by her.  (sebuah lagu dinyanyikan olehnya)
kalimat pasif

Dari kalimat di atas bisa didapat rumus passive voice yaitu S + to be + V3 (past participle). Kalimat pasif selalu ditandai dengan kata ‘by’ untuk mengindikasikan suatu aksi yang sudah dilakukan oleh subject. Kata kerja pertama yaitu ‘sing’, ketika diubah menjadi kalimat pasif,akan menjadi kata kerja bentuk ketiga. Jadi selain menghapalkan rumus, dan tenses, siswa juga disarankan untuk menambah kosakatanya baik dari regular verb (kata kerja beraturan) atau irregular verb (kata kerja tidak beraturan). Jika kosakata yang dimiliki berlimpah, maka kalimat yang dibuat akan semakin berkembang. Contoh passive voice lainnya yaitu:

  1. I had swept the floor. (saya telah menyapu lantai)
    kalimat aktif dari past perfect
    Subject + had + V3 + object
    The floor had been swept by me. (lantai telah disapu oleh saya)
    kalimat pasif untuk past perfect
    Object + had + been + V3 + subject
  2. Dona will study English. (Dona akan belajar bahasa Inggris)
    kalimat aktif dari future pertama
    Subject + will + V1 + object
    English will be studied by Dona. (Bahasa Inggris akan dipelajari oleh Dona)
    kalimat passive untuk future
    Object + will + be + V3 + subject
  3. Egi would cook the meat. (Egi akan memasak daging)
    kalimat aktif conditional
    Subject + would + V1 + object
    The meat would be cooked by Egi. (daging akan dimasak oleh Egi)
    kalimat pasif conditional
    Object + would + be + V3 + subject.
  4. Dian is washing the glasses.  (Dian sedang mencuci gelas)
    kalimat aktif past progressive
    Subject + to be + V1-ing + Object
    The glasses were being washed by Dian. (gelas sedang dicuci oleh Dian)
    kalimat pasif past progressive
    Object + to be + being + V3 + Subject

Jenis-Jenis Passive Voice

Ada beberapa jenis passive voice yang dipelajari dalam Bahasa Inggris. ketika di sekolah menengah pertama hanya diajarkan dasar-dasar kalimat aktif dan pasif beserta rumus, saat di perguruan tinggi siswa akan mengenal kalimat pasif secara luas. Ketika membuat kalimat pasif, ingatlah bahwa subjek dikalimat aktif akan berubah menjadi objek dikalimat pasif, begitu juga sebaliknya objeck dikalimat aktf akan berubah subjek dikalimat pasif. Lihat contoh kalimat:

The thief stolen Rina’s car. (pencuri mencuri mobilnya Rina)
kalimat aktif
Rina’s car is stolen by the thief. (mobilnya Rina dicuri oleh pencuri)
kalimat pasif

The thief pada kalimat pertama berada di depan karena berupa subjek, tetapi ketika diubah kedalam kalimat pasif, maka posisinya berubah menjadi obejek dengan menambahkan kata sandang ‘by’. Dari kalimat di atas, Anda juga dapat mengidentifikasi bahwa ada penambahan to be berupa ‘is’ pada kalimat pasif, dimana sebelumnya pada kalimat aktif, tidak ada to be. Untuk lebih jelasnya, kalimat pasif terbagi menjadi beberapa bagian. Pada dasarnya, semua bagian passive voice sama, yang membedakan hanyalah pada kalimat yang digunakan:

  1. Impersonal Passive
    Kalimat pasif jenis impersonal selalu ditandai dengan kata kerja yang tidak terprediksi seperti think, now, say. Contohnya:
    I say that all men are selfish. (it is said that all men are selfish)
    “Open the door!” Rina says. ( Rina said to open the door)
  2. Personal Passive
    Kalimat pasif personal mengubah objek pada kalimat aktif menjadi subjek dikalimat pasif. artinya setiap kata kerja yang membutuhkan objek dapat menjadi kalimat pasif personal. Contoh:
    I write the letter —- The letter is written.
  3. Kalimat Pasif Dengan Dua Objek
    Ketika menghadapi kalimat dengan dua objek dan satu subjek, maka penyelesaiannya ialah dengan satu objek menjadi subjek dan satu lagi tetap menjadi objek. Lihat contoh:
    They sing a song loudly ( Subject + Verb + Object + Object)
    A song was sung loudly by them (Object + to be + Verb + Object + Subject)
    Passive voice dengan dua object dalam kalimat, pembuatannya tergantung Anda sebagai penulis, mana yang ingin Anda fokuskan pada kalimat pasif.

Perbedaan Antara Kalimat Aktif Dengan Kalimat Pasif

Apakah yang membedakan antara kalimat aktif dengan kalimat pasif? Menurut definisinya, kalimat aktif dan kalimat pasif tidak berbeda jauh dengan definisi dalam bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris. Tapi penerapannya dalam kalimat akan sangat berbeda jauh jika kita mencoba menterjemahkan kalimat aktif atau kalimat pasif dari bahasa Inggris kedalam bahasa Indonesia, atau dari kalimat bahasa Indonesia kedalam bahasa Inggris.

Hal ini disebabkan karena banyaknya tenses yang digunakan dalam bahasa Inggris, sehingga mempengaruhi bentuk kalimatnya jika kita terjemahkan. Tenses inilah yang kemudian mempengaruhi bentuk kalimatnya dari present, past, dan future Sehingga ketika kita mencoba menterjemahkannya tidak akan sama maknanya.

Contoh Soal Passive Voice

Melancarkan Bahasa Inggris sangat penting untuk menambah wawasan terhadap bahasa asing yang menjadi bahasa wajib di dunia internasional. Agar semakin memahami tentang passive voice, belajar dengan berlatih soal adalah solusinya. Berikut ada beberapa contoh soal passive voice yang dapat dipelajari:

Soal Passive Voice

Soal-soal ini merupakan latihan yang bagus untuk membantu Anda memahami Bahasa Inggris lebih baik lagi. Karena pada dasarnya, tidak ada yang sulit dipelajari jika sudah memiliki keinginan atau motivasi untuk lebih maju. Passive voice dapat dipelajari perlahan karena membutuhkan ketelitian yang tinggi untuk bisa mengidentifikasi jenis kalimat yang ada pada test atau ujian Bahasa Inggris.

References:

  • Thomson, A. J and A. V. Martinet. 1986. A Practical English Grammar fourth Edition. Oxford University Press: New York.
  • Azar, Betty Schrampfer. 1999, Understanding and using English Grammar, Third Edition, United State of America: Pearson Education
  • Wishon, George E and Julia M. Burks. 1980. Let’s Write English Revised Edition. Litton Educational Publishing, Inc: New York.