Penggunaan Cannot Can not dan Can’t – “Cannot” dan “can not” adalah dua bentuk yang dapat digunakan untuk mengungkapkan ketidakmampuan atau ketidakmungkinan melakukan sesuatu. Mereka memiliki pengertian yang serupa, yaitu menunjukkan bahwa suatu tindakan atau keadaan tidak dapat terjadi. Namun, ada perbedaan kecil dalam penggunaan keduanya.
1. “Cannot” (kadang-kadang ditulis sebagai “can’t”) adalah bentuk yang lebih umum dan sering digunakan dalam penulisan sehari-hari. Ini adalah penggabungan dari kata kerja “can” dan “not.” “Cannot” digunakan ketika Anda ingin mengekspresikan ketidakmampuan atau ketidakmungkinan dengan cara yang ringkas dan umum. Contoh penggunaan “cannot” adalah:
– I cannot swim.
– He cannot attend the meeting tomorrow.
2. “Can not” adalah bentuk yang lebih jarang digunakan, tetapi masih benar secara tata bahasa. Biasanya, “can not” digunakan ketika Anda ingin memberikan penekanan pada kata “not” atau ingin menghindari kebingungan dalam kalimat yang lebih rumit. Contoh penggunaan “can not” adalah:
– I can swim, but he can not.
– You can go to the party, or you can not go at all.
Penting untuk diingat bahwa dalam penulisan formal atau akademis, “cannot” lebih disarankan karena lebih umum dan jelas dalam komunikasi. Namun, “can not” tetap benar secara tata bahasa dan dapat digunakan dalam konteks yang tepat. Jika Anda ragu, lebih baik menggunakan “cannot” untuk menghindari potensi kebingungan atau kesalahan tata bahasa.
Penggunaan Cannot, Can not
“Cannot” adalah bentuk kontraksi dari “can not” yang digunakan untuk menggambarkan ketidakmampuan atau ketidakmungkinan melakukan sesuatu. Kedua bentuk ini memiliki arti yang sama, tetapi “cannot” lebih umum digunakan dalam bahasa Inggris modern, terutama dalam tulisan resmi atau formal.
Contoh penggunaan “cannot” dalam kalimat:
1. I cannot attend the meeting tomorrow.
(Saya tidak dapat menghadiri pertemuan besok.)
2. It’s raining heavily; I cannot go for a walk.
(Hujan deras; saya tidak dapat pergi berjalan-jalan.)
3. She cannot cook, so she always orders takeout.
(Dia tidak bisa memasak, jadi dia selalu memesan makanan siap saji.)
Penting untuk diingat bahwa dalam bahasa Inggris yang lebih informal, beberapa orang mungkin masih menggunakan “can not” sebagai bentuk yang tidak kontraksi. Namun, dalam kebanyakan situasi, “cannot” lebih disarankan karena lebih umum dan formal.
Jika Anda menggunakan informasi ini dalam tulisan Anda, pastikan untuk menghindari plagiasi dengan selalu memberikan kredit kepada sumber asli jika Anda mengutip atau mengikuti panduan gaya yang sesuai untuk menghindari pelanggaran hak cipta.
Penggunaan Can’t
Penggunaan “can’t” dalam bahasa Inggris dapat memiliki dua makna yang berbeda tergantung pada konteksnya: formal dan informal.
1. Penggunaan “can’t” secara formal:
“Can’t” adalah bentuk singkat dari “cannot.” Dalam situasi formal, “can’t” bisa digunakan untuk menyatakan ketidakmampuan atau larangan. Contohnya:
– “I can’t attend the meeting tomorrow.” (Saya tidak bisa hadir dalam pertemuan besok.)
– “You can’t park here; it’s against the rules.” (Anda tidak boleh parkir di sini; itu melanggar aturan.)
Dalam situasi formal, “can’t” digunakan untuk mengungkapkan larangan atau ketidakmampuan dengan sopan.
2. Penggunaan “can’t” secara informal:
Dalam bahasa sehari-hari atau situasi informal, “can’t” sering digunakan untuk menggantikan “cannot” atau “can not” dalam percakapan sehari-hari. Contohnya:
– “I can’t believe you said that!” (Saya tidak bisa percaya kamu mengatakan hal tersebut!)
– “I can’t make it to the party tonight.” (Saya tidak bisa datang ke pesta malam ini.)
Pada umumnya, “can’t” digunakan dalam percakapan sehari-hari tanpa menimbulkan masalah. Namun, dalam tulisan formal seperti surat resmi atau dokumen akademik, lebih disarankan untuk menggunakan “cannot” atau “can not” daripada “can’t.”
Dengan demikian, penggunaan “can’t” dapat bersifat formal atau informal tergantung pada konteks komunikasinya. Nah itu dia tadi pembahasan tentang Penggunaan Cannot Can not dan Can’t, semoga Bermanfaat.
